Monday, June 2, 2014

/

Di penjelasan sebelumnya udah ada ya mengenai turlap itu apa hahaha, yak turun lapang. Kali ini destinasinya lain. Mata kuliahnya juga. Kelompoknya juga hihihi. Turlap kali ini menuju Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong selama 3 hari, 29 Mei-1 Juni 2014. Berikut "diari" tentang turlap kali ini ya :)

Jumat, 30 Mei 2014
            Pukul 05.30 WIB saya bangun dan segera bersiap-siap untuk turlap persosped. Diwajibkan pukul 06.00 WIB sudah berkumpul di depan Green TV. Saya tiba di lokasi pukul 06.30 WIB dan suasana belum ramai. Angkot-angkot belum lengkap bahkan ada yang menawarkan untuk menumpang angkot saat saya berjalan kaki bersama kedua teman saya menuju lokasi berkumpulnya turlap persosped.
            Tidak berapa lama, salah satu asisten praktikum persosped memanggil kami untuk segera membentuk barisan per kelompok. Acara pembukaan dan pelepasan keberangkatan turlap persosped dibuka oleh Pak Fredian Tonny selaku koordinator mata kuliah Perubahan Sosial dan Pak Sofyan Sjaf selaku koordinator mata kuliah Sosiologi Pedesaan. Selain itu, sekapur sirih dari Pak Dwi Sadono selaku wakil dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Beliau bertiga berpesan untuk menjaga perilaku dan sikap sebagai mahasiswa yang membawa nama baik Institut Pertanian Bogor serta mengerjakan turlap ini dengan ikhlas, mengabdi kepada masyarakat untuk memajukan pertanian yang lebih baik.
            Kloter keberangkatan ada dua, yaitu kloter pagi dan kloter sore. Kami merupakan kloter satu yang pada kenyataannya berangkat pukul 08.00 WIB setelah berfoto bersama para dosen dan asisten praktikum persosped. Sebelum berangkat, kami diminta untuk membawa tanaman Azalia yang didapatkan dari kebun belakang dekat asrama putra. Kelompok kami terdiri atas lima orang dan kelompok 3 terdiri atas 7 orang berada dalam satu angkot. Perjalanan menuju Cigombong sekitar 2,5 jam. Dalam perjalanan, angkot kami sempat “nyasar” ke arah Jungle sampai ke ujung. Akhirnya, angkot kami berputar kembali menuju jalan yang benar. Kelompok kami dan kelompok 3 menjadi kelompok yang terakhir sampai di kantor kecamatan Cigombong
Jadi, beberapa kelompok yang mendapatkan tiga desa di daerah Cigombong, yaitu Desa Cigombong, Desa Wates Jaya dan Desa Tugu Jaya diminta untuk menghadiri upacara pembukaan yang dilaksanakan di kantor kecamatan Cigombong. Acara dibuka oleh salah satu aparat kecamatan dengan pesan untuk menjaga dan menyesuaikan sikap dan kebiasaan kami di kota dengan di pedesaan manakala ada hal-hal yang tidak sepantasnya dilakukan.
            Setelah itu, kami menuju rumah masing-masing. Saat itu, jam sudah menunjukkan pukul 11.30 WIB dimana sebentar lagi adalah pelaksanaan ibadah shalat Jumat sehingga jalanan sepi dan kami cepat sampai di kediaman. Kami mendapatkan tempat singgah di rumah bapak kepala RW 02 Desa Wates Jaya, yaitu Bapak Endang. Kami disambut baik oleh keluarga tersebut dan kami telah melakukan negosiasi terhadap biaya makan dan keperluan lainnya selama tiga hari ke depan.
            Rencana awal, kami akan melaksanakan penelitian setelah beristirahat sekitar pukul 15.00 WIB. Ternyata, hujan turun sangat deras hingga waktu ashar tiba. Akhirnya, kami berangkat setelah melaksanakan ibadah shalat ashar. Kami mengarah ke Taman Wisata Lido dimana kami telah mendapatkan informasi terkait topik yang akan kami bahas dalam turlap persosped ini. Untungnya, bapak pemilik rumah kami ini merupakan salah satu karyawan disana, yaitu sebagai salah satu petugas unit keamanan. Belum sampai di sana, hujan kembali turun dengan derasnya sehingga kami memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan. Kami berteduh di warung kopi hingga waktu maghrib tiba. Kami memutuskan untuk kembali ke rumah dan memikirkan rencana lain yang akan dilakukan.
            Sekitar pukul 21.00 WIB, anggota kelompok kami tiba, yaitu tiga orang dari kelompok persos dengan memberi kabar bahwa dua anggota lainnya tidak dapat hadir menyusul karena ada hal-hal yang tidak dapat ditinggalkan. Kami bercengkrama dan tidak lupa menyusun rencana kegiatan esok hari. Pukul 23.00 WIB kami memutuskan untuk beristirahat.

Sabtu, 31 Mei 2014
            Waktu menunjukkan pukul 06.00 WIB dan beberapa di antara kami telah melaksanakan ibadah shalat subuh. Kami bersiap-siap untuk observasi lapang dan berangkat pukul 08.00 WIB setelah sarapan. Kami dibagi menjadi dua tim yang terdiri atas empat orang dengan masing-masing dua orang dari tim merupakan perwakilan dari mata kuliah Perubahan Sosial dan Sosiologi Pedesaan. Kami akan melakukan wawancara mendalam kepada tokoh-tokoh masyarakat maupun kepada warga masyarakat Desa Wates Jaya ini.
            Kegiatan wawancara dan observasi lapang berakhir pukul 16.30 WIB dan hujan mulai turun kembali. Kami bertukar opini dan menceritakan hasil wawancara. Responden wawancara kami berkisar 13 orang meliputi tokoh masyarakat, warga setempat, serta aparat desa. Kami mengalami kendala terhadap topik karena permasalahan mengenai konflik tidak ditemukan di desa ini. Akhirnya, kami memutuskan untuk menunda mencari jalan keluar setelah dilakukannya turlap persosped karena kami mendapatkan informasi bahwa ada pemutaran film pendek perdana dari salah satu asisten praktikum mata kuliah Perubahan Sosial.
            Kami berangkat setelah sholat maghrib dan makan malam sekitar pukul 19.00 WIB. Lokasi pemutaran film bertempat di SD Negeri Cigombong 02 yang terletak di belakang puskesmas. Perjalanan cukup dekat sehingga saat sesampainya di sana, suasana masih belum kondusif. Kebanyakan penonton dari siswa-siswi sekolah dasar serta beberapa warga asal Cigombong yang usut punya usut mereka merupakan teman masa kecil maupun tetangga dari tim pelaksana acara tersebut.
            Film pendek ini berjudul “Laras di Ujung Senja” dengan waktu pemutaran film sekitar 27 menit. Film ini menceritakan sebuah kisah antara dua orang mahasiswa yang sedang merajut cinta dengan kendala masalah masing-masing individunya. Satu mahasiswa ini merupakan seorang pelajar yang memiliki cita-cita dan harapan tinggi sedangkan mahasiswi, yaitu pacarnya memiliki masalah ekonomi keluarga. Di situ diceritakan bahwa mahasiswi ini harus meninggalkan kuliah dan menikah dengan laki-laki yang telah dijodohkan. Film ini fiktif dan lokasi pengambilan gambar di Desa Cigombong. Rangkaian acara ini berlangsung selama 1,5 jam yaitu pemutaran film, bincang-bincang dengan para pemain film, kuis berhadiah, dan penampilan dari pengisi OST film pendek tersebut.

Minggu, 1 Juni 2014
            Beberapa anggota kelompok kami pulang terlebih dahulu karena ada keperluan sehingga kelompok kami bersisakan enam orang. Agenda kami pagi itu adalah mengunjungi Danau di Taman Wisata Lido. Kami mendapatkan informasi bahwa angkot kami akan menjemput kami pulang pukul 09.00 WIB dan kami diharapkan untuk bersiap di tempat kantor Desa Wates Jaya.

Setelah sarapan, kami bersiap menuju danau. Sesampainya di sana, kami berbalik arah karena kami tidak tahu akses menuju ke sana sedangkan waktu telah menunjukkan pukul 09.00 WIB. Akhirnya, kami kembali ke rumah dan izin pamit pulang kepada keluarga Bapak Endang yang telah menerima kami selama tiga hari ke belakang. Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih dan memberikan beberapa bingkisan yang tidak seberapa serta tanaman Azalia kepada keluarga Bapak Endang. Kami pulang pukul 10.00 WIB dengan angkot yang telah disediakan oleh panitia. Alhamdulillah, tidak macet di perjalanan sehingga kami dapat lekas istirahat di kediaman masing-masing.

kelompok 1
Kak Farah-me-Pak Ahmad (BPD Wates Jaya)-Iip
Anput-warga setempat (lupa namanya)-Kak Koco
bersama ibu kepala desa
selfie :D


Popular Posts

BTemplates.com